Dakwah, Pengobatan, Tausiyah

  • Breaking News

    ASMA AL-LATHIF

    Asma Allah : Al Lathif (Yang Maha Lembut/Maha Halus) artinya DIA adalah Tuhan yang bersikap lembut kepada hamba-hambaNYA pada semua hal yang telah ditakdirkan dan Dia mengetahui semua perkara yang tersembunyi. DIA-lah yang maha mengasihi semua umat-Nya dan mengetahui perkara sampai sekecil-kecilnya.

    Semua kelembutan dan kehalusan yang ada di alam semesta seisinya ini, termasuk diri kita berupa keramah-tamahan dalam pergaulan, kelembutan dalam pembicaraan, serta setiap yang halus dalam wujud ini seperti ruh, itu tidak lain merupakan bagian dari rahasia manifestasi namaNya : Al-Lathif.

    اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ

    Artinya : Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. 
    (QS Asa Syura : 19)

    Seorang arif bahkan ada yang mengatakan bahwa al-Ism al-A’zham itu adalah Al-Lathif. Karena kelembutanNYA ada pada setiap realitas.

    Para ulama tidak memungkiri bahwa amalan dzikir Al Lathif dapat memberikan jalan keluar yang tepat atas segala perkara. Sebagian ulama salaf berkata: menyibukan diri dengan membaca Asma-NYA ini selama beberapa saat dapat mencegah kegelisahan, menerbitkan kegembiraan, menolak bencana, dan mengantarkan pada kemudahan dalam menangani berbagai urusan / perkara. Terutama perkara yang samar dan pelik.

    Secara garis besar pengamalan asma Al-Lathif dalam doa memiliki empat fungsi. Pertama, untuk menyembunyikan diri dari pengelihatan orang-orang zalim (terlindungi dari ancaman musuh). Kedua, untuk kebebasan dari segala kesempitan. Ketiga, untuk memenuhi segala kebutuhan. Keempat, untuk kemudahan mencari rejeki.

    Dari empat fungsi itu lalu terbagi menjadi 7 tingkat amalan, sebagaimana yang telah Pewaris dapatkan dalam Ijazah Resmi. Yaitu :
    1. Amalan Pertama, Doa Keselamatan guna menyembunyikan diri dari pandangan musuh (Tuah Aji Panglimunan)
    2. Kedua, Meredam Dendam dan niat jahat (Tuah Aji Panglarutan)
    3. Ketiga, Meringankan dan mempercepat perjalanan (Tuah Aji Saipiangin)
    4. Keempat, Meraih kemenangan dalam segala kompetisi (bisnis, persidangan, Pemilu dan lain-lain).
    5. Kelima, Mengaktifkan alam bawah sadar & mengingkap keghaiban (ilmu Kasyaf).
    6. Keenam, Kebebasan dari segala kesempitan hidup.
    7. Ketujuh, Membuka segala pintu-pintu Kekayaan (Tuah Ilmu Pesugihan Putih).

    Para guru pendahulu memberi wejangan, syarat jika ingin mendapatkan bagian (karomah) dari Asma Al Lathif, maka jadilah orang yang bersikap lemah lembut diantara hamba-hambaNYA. Berdermalah kepada mereka dengan tutur kata yang halus. Bersikap yang ramah dalam mengajak orang durhaka kepada kebenaran. Tariklah mereka ke jalan yang benar dengan budi pekertimu yang halus. Perhatikanlah orang-orang miskin, simpatilah terhadap kondisi mereka dan berdoalah untuk mereka, seraya terus memohon kepada Allah Al Lathif dalam segala situasi dan kondisi.

    Sumber : Berbagai Sumber Ilmu Hikmah

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Al - Quran

    Kisah

    Promo