Semua kelembutan dan kehalusan yang ada di alam semesta seisinya ini, termasuk diri kita berupa keramah-tamahan dalam pergaulan, kelembutan dalam pembicaraan, serta setiap yang halus dalam wujud ini seperti ruh, itu tidak lain merupakan bagian dari rahasia manifestasi namaNya : Al-Lathif.
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
Artinya : Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(QS Asa Syura : 19)
Para ulama tidak memungkiri bahwa amalan dzikir Al Lathif dapat memberikan jalan keluar yang tepat atas segala perkara. Sebagian ulama salaf berkata: menyibukan diri dengan membaca Asma-NYA ini selama beberapa saat dapat mencegah kegelisahan, menerbitkan kegembiraan, menolak bencana, dan mengantarkan pada kemudahan dalam menangani berbagai urusan / perkara. Terutama perkara yang samar dan pelik.
Secara garis besar pengamalan asma Al-Lathif dalam doa memiliki empat fungsi. Pertama, untuk menyembunyikan diri dari pengelihatan orang-orang zalim (terlindungi dari ancaman musuh). Kedua, untuk kebebasan dari segala kesempitan. Ketiga, untuk memenuhi segala kebutuhan. Keempat, untuk kemudahan mencari rejeki.
Dari empat fungsi itu lalu terbagi menjadi 7 tingkat amalan, sebagaimana yang telah Pewaris dapatkan dalam Ijazah Resmi. Yaitu :
- Amalan Pertama, Doa Keselamatan guna menyembunyikan diri dari pandangan musuh (Tuah Aji Panglimunan)
- Kedua, Meredam Dendam dan niat jahat (Tuah Aji Panglarutan)
- Ketiga, Meringankan dan mempercepat perjalanan (Tuah Aji Saipiangin)
- Keempat, Meraih kemenangan dalam segala kompetisi (bisnis, persidangan, Pemilu dan lain-lain).
- Kelima, Mengaktifkan alam bawah sadar & mengingkap keghaiban (ilmu Kasyaf).
- Keenam, Kebebasan dari segala kesempitan hidup.
- Ketujuh, Membuka segala pintu-pintu Kekayaan (Tuah Ilmu Pesugihan Putih).
Para guru pendahulu memberi wejangan, syarat jika ingin mendapatkan bagian (karomah) dari Asma Al Lathif, maka jadilah orang yang bersikap lemah lembut diantara hamba-hambaNYA. Berdermalah kepada mereka dengan tutur kata yang halus. Bersikap yang ramah dalam mengajak orang durhaka kepada kebenaran. Tariklah mereka ke jalan yang benar dengan budi pekertimu yang halus. Perhatikanlah orang-orang miskin, simpatilah terhadap kondisi mereka dan berdoalah untuk mereka, seraya terus memohon kepada Allah Al Lathif dalam segala situasi dan kondisi.
Sumber : Berbagai Sumber Ilmu Hikmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar