Dakwah, Pengobatan, Tausiyah

  • Breaking News

    Meraih Keberkahan Dalam Kehidupan Keluarga

    Galih Gumelar .com - Secara garis besar, setidaknya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan jika kita ingin menggapai keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, hal itu adalah ;

    1. Tujuan pernikahan

    Untuk apa anda menikah..?, karena tidak sedikit mereka  menikah tidak memahami tujuan pernikahan mereka. Dan ritual agama hanya sekedar digunakan dalam proses akad nikah, lalu selanjutnya, dalam menjalani pernikahan tersebut, sama sekali tidak menggunakan kaidah hukum agama. Padahal dalam islam, Allah menginginkan agar sang istri mendapatkan kualitas suami yang mengikuti teladan Rasulullah dan para sahabatnya, demikian pula dengan para suami, mendapatkan kualitas istri yang eneladani istri Rasulullah dan para sahabatnya.

    2. Laki-laki sebagai pemimpin keluarga

    Pemahaman yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri berkaitan dengan hal ini ini adalah ;
    i.    Dalam konteks ibadah, jadikanlah suami sebagai pemimpin bagi kaum wanita dalam masalah ritual dan aturan-aturan agama, seperti menjadi imam shalat, menjadi tempat bertanya apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak, sebagai pembina dan pembimbing keluarga dalam menjalankan syariat yang ditetapkan oleh Allah.
    ii.    Konteks kepempimpinan dan rezeki. Bukan berarti jika suami tidak bekerja maka kepemimpinan beralih dan di dominasi oleh kaum wanita, demikian pula sebaliknya dengan sakan-akan ‘merampas’ hak mereka untuk mengembangkan diri mereka dalam beraktifitas dan dalam lingkungan mereka.

    3. Nafkah yang halal

    Menghidupi keluarga dengan nafkah yang halal adalah salah satu kunci keberkahan dalam rumah tangga. Dalam konteks ini, tentunya tidak hanya dzat dari makanan tersebut yang perlu diperhatikan kehalalannya, tetapi juga cara mencari nafkah itu sendiri. Bekerja dengan cara yang dihalalkan oleh Allah, berusaha dengan semampu mungkin untuk menghindari apa yang diharamkan oleh Allah dalam konteks memperoleh rezeki untuk menafkahi keluarga.

    4. Memahami potensi cinta

    Belajarlah untuk lebih mencintai Allah. Dengan mencintai Allah, maka cara yang harus ditempuh adalah dengan mengikuti Rasulullah. Untuk mencapai tingkat ini memang bukanlah hal yang mudah, dan berusaha sesuai dengan kesanggupan adalah cara terbaik dari pada tidak melakukan hal itu sama sekali.

    5. Ber-empati

    Tumbuhkanlah rasa empati terhadap setiap anggota, maka Insya Allah, saling menghargai, menyayangi, saling memberi, saling membantu, dan berbagai kebaikan lainya akan timbul akan terjadi dalam rumah tangga.

    6. Menghidupkan majelis ilmu

    Hiasilah rumah tangga dengan dengan majelis ilmu, terutama majelis ilmu yang dapat mengantarkan seseorang untuk lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya, memahami aturan-Nya, dan bagaimana menjalankan semua itu dengan cara yang terbaik.

    7. Bentengi keluarga dengan berdzikir

    Majelis ilmu dalam rumah tangga adalah salah satu bentuk dari berdzikir kepada Allah, senantiasa menghadirkan Allah dalam setiap keadaan, terutama dalam menghadapi setiap detik kehidupan dalam bahtera rumah tangga.
    Dalam sebuah riwayat, Iblis paling senang dengan syaitan yang berhasil memisahkan seorang suami dengan istrinya. Dan hal ini berkaitan pula dengan hadits Rasulullah, bahwa ketika seorang anak Adam menikah, maka telah selamatlah separuh dari agamanya.

    8. Menyatukan hati

    Seperti shalat berjama’ah, makan bersama.

    9. Perhatikanlah komunikasi

    Cara berkomunikasi adalah hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam rumah tangga. Hal ini kelihatannya sangat sepele, tetapi jika kita perhatikan,banyak sekali ketidakharmonisan dalam rumah tangga dipicu dari persoalan yang sepele, seperti cara kita berbicara atau cara kita berkomunikasi dengan anggota keluarga. Wallahu'alam
    (Risalah)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Al - Quran

    Kisah

    Promo